ANALISIS PRIORITAS MASALAH PENYAKIT MENULAR DI KOTA BUKITTINGGI
DOI:
https://doi.org/10.32883/hcj.v7i1.1518Abstract
Sejumlah penyakit menular di Kota Bukittinggi masih menunjukkan peningkatan angka kasus maupun angka kematian. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis situasi masalah penyakit menular dan menetapkan prioritas masalah penyakit menular di Kota Bukittinggi. Penelitian ini adalah sebuah asesmen yang bersifat deskriptif. Penelitian yang dilakukan pada bulan Desember 2020-Maret 2021 ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menganalisis situasi penyakit menular melalui review dokumen Profil Kesehatan Kota Bukittinggi dan laporan Bidang Kesmas dan P2P Dinkes Kota Bukittinggi tahun 2016-2019. Pendekatan kualitatif berguna untuk menetapkan prioritas masalah penyakit menular yang dilakukan melalui wawancara mendalam dengan panel expert. Penyakit menular seperti TB, pneumonia, HIV/AIDS, diare, DBD, dan rabies masih menjadi masalah di Kota Bukittinggi. Berdasarkan hasil skoring, didapatkan pneumonia sebagai penyakit yang memiliki magnitude masalah yang paling luas. Jika dilihat dari keseriusan masalah, TB menempati urutan teratas sebagai penyakit dengan masalah yang paling serius. Walaupun begitu, TB bersama dengan malaria dianggap menjadi penyakit yang memiliki intervensi yang paling efektif. Sedangkan dari faktor kesetaraan, pneumonia menjadi penyakit yang paling tidak merata dan dari faktor pemosisian, rabies menjadi penyakit yang dianggap memiliki kapasitas yang paling rendah dalam hal kolaborasi dengan stakeholder. Secara keseluruhan, TB menjadi prioritas masalah penyakit menular di Kota Bukittinggi.References
Anwar, A., & Dharmayanti, I. (2014). Pneumonia pada Anak Balita di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 8(4), 359–365.
BPS. (2020). Sumbar Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Sumatera Barat.
Brunier, A. (2020). WHO reveals leading causes of death and disability worldwide: 2000-2019. World Health Organization, 1–4. https://www.who.int/news/item/09-12-2020-who-reveals-leading-causes-of-death-and-disability-worldwide-2000-2019
Dinkes Bukittinggi. (2019). Profil Kesehatan Kota Bukittinggi Tahun 2019.
IHME. (2017). Global Burden of Disease Study 2017. The Lancet, 5, 1–27.
Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. In Kementrian Kesehatan Repoblik Indonesia (Vol. 42, Issue 4).
Kemenkes RI. (2021). Profil Kesehatan Indonesia 2020. In Kemenkes RI (Ed.), Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-Tahun-2020.pdf
Machmud, R. (2019). Pengaruh Kemiskinan Keluarga pada Kejadian Pneumonia Balita di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 4(1), 36–41.
WHO. (2020). The top 10 causes of death. World Health Organization. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/the-top-10-causes-of-death
BPS. (2020). Sumbar Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Sumatera Barat.
Brunier, A. (2020). WHO reveals leading causes of death and disability worldwide: 2000-2019. World Health Organization, 1–4. https://www.who.int/news/item/09-12-2020-who-reveals-leading-causes-of-death-and-disability-worldwide-2000-2019
Dinkes Bukittinggi. (2019). Profil Kesehatan Kota Bukittinggi Tahun 2019.
IHME. (2017). Global Burden of Disease Study 2017. The Lancet, 5, 1–27.
Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. In Kementrian Kesehatan Repoblik Indonesia (Vol. 42, Issue 4).
Kemenkes RI. (2021). Profil Kesehatan Indonesia 2020. In Kemenkes RI (Ed.), Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-Tahun-2020.pdf
Machmud, R. (2019). Pengaruh Kemiskinan Keluarga pada Kejadian Pneumonia Balita di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 4(1), 36–41.
WHO. (2020). The top 10 causes of death. World Health Organization. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/the-top-10-causes-of-death
Downloads
Published
2022-01-29
Issue
Section
Articles
License
Setiap naskah yang terbit di jurnal Human Care ini adalah dianggap sebagai karya dari penulis.
Pemegang hak cipta adalah jurnal Human Care. Semua pembaca memiliki akses untuk masuk ke jurnal Human Care dan menjadikan naskah yang terbit di jurnal Human Care sebagai referensi.